Arsip Kategori: Tugas

Tugas 3 (Pengantar Telematika)

Jelaskan salah satu metode yang digunakan untuk mengamankan layanan telematika!

Salah satu metode yang digunakan untuk mengamankan layanan telematika adalah Metode Kriptografi. Kriptografi digunakan untuk mencegah orang yang  tidak berhak untuk memasuki komunikasi, sehingga kerahasiaan data dapat dilindungi. Secara garis besar, kriptografi digunakan untuk mengirim dan menerima pesan. Kriptografi pada dasarnya berpatokan pada key yang secara selektif telah disebar pada komputerkomputer yang berada dalam satu jaringan dan digunakan untuk memproses suatu pesan.

Berikut adalah metode-metode enkripsi yang dapat digunakan pada pemrograman website seperti PHP, ASP, dan yang lainnya :

  • Metode Enkripsi MD2

Message-Digest algortihm 2 (MD2) adalah fungsi hash cryptographic yang dikembangkan oleh Ronald Rivest pada tahun 1989.

  • Metode Enkripsi MD4

Message-Digest algortihm 4(seri ke-4) yang dirancang oleh Profesor Ronald Rivest dari MIT pada tahun 1990.

  • Metode Enkripsi MD5

MD5 adalah salah satu dari serangkaian algortima message digest yang didesain oleh Profesor Ronald Rivest dari MIT (Rivest, 1994).

  • Metode Enkripsi SHA

SHA adalah serangkaian fungsi cryptographic hash yang dirancang oleh National Security Agency (NSA) dan diterbitkan oleh NIST sebagai US Federal Information Processing Standard.

  • Metode Enkripsi RC4

RC4 merupakan salah satu jenis stream cipher, yaitu memproses unit atau input data pada satu saat. Unit atau data pada umumnya sebuah byte atau bahkan kadang kadang bit (byte dalam hal RC4).

  • Metode Enkripsi Base64

Base64 adalah sistem untuk mewakili data mentah byte sebagai karakter ASCII.

Jelaskan menurut pendapat masing-masing tentang salah satu contoh kasus yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari mengenai gangguan yang muncul dalam mengakses layanan telematika!

  • Penyebaran virus atau maliicious ware atau  penipuan yang menggunakan electronik mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu
  • Kejahatan telematika sebagai kejahatan Transnasional, adalah human trafficking, penyelundupan narkotika, bahkan pergerakan terorisme internasional
  • Kejahatan telematika merugikan perusahaan atau organisasi

Apa perbedaan metode pengamanan layanan telematika antara perangkat yang menggunakan kabel dengan perangkat wireless?

Perbedaan metode pengamanan layanan telematika yang menggunakan kabel dengan perangkat wireless yaitu :

  • Metode pengamanan layanan telematika pada perangkat wireless lebih komplek dan beragam dari pada perangkat kabel karena dari segi gangguan yang timbul, lebih banyak gangguan yang terjadi pada perangkat wireless dari pada perangkat kabel.
  • Lebih sulit untuk mengamankan jaringan wireless dari hacker dibandingkan dengan jaringan kabel klasik. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa jaringan wireless dapat diakses di mana saja dalam berbagai antena. Sedangkan pada jaringan kabel, orang harus menghubungkan kabel UTP kedalam port hub/switch, maka tentu lebih mudah mengawasi siapa saja yang boleh terhubung ke suatu jaringan.
  • Pada wireless data mudah dicuri selama ada sinyal yang bisa terkoneksi, dan mudah terkena interferensi frekuensi sedangkan kabel tidak mudah terkena interferensi frekuensi karna jalurnya khusus.

Tugas 2 (Pengantar Telematika)

Jelaskan tentang perkembangan jaringan komputer sebagai sarana yang digunakan dalam proses telematika baik yang menggunakan kabel maupun yang tanpa kabel!

Perkembangan jaringan komputer pada saat ini sangat berkembang pesat terutama sebagai sarana yang digunakan dalam proses telematika, Semakin besarnya keinginan masyarakat global untuk mendapatkan informasi secara cepat dan bagaimana memudahkan aktifitas mereka sehari-hari. Contohnya penggunaan komputer yang menggunakan internet dahulu dengan basis dial-up, sekarang berkembang dengan basis DSL, dalam hal kecepatan koneksi sangat jauh berbeda, dikarenakan internet menggunakan DSL mendapat prioritas lebih utama ketimbang dengan basis dial-up.

Penggunaan handphone saat ini tidak lagi hanya terbatas pada melakukan telepon, ataupun pengiriman pesan singkat, dengan berkembang pesatnya teknologi handphone saat ini, para provider jaringan telepon juga turut mengembangkan koneksi yang lebih cepat, sehinnga pengguna provider dapat melakukan proses telematika lebih cepat dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan

 

Apa keuntungan dan kerugian:

a. Teknologi peer-to-peer

b. Teknologi client-server

Berikan contoh komunikasi baik yang peer to peer maupun yang client-server

Keuntungan jaringan Peer to peer:

  • Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer
  • Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
  • Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

Kelemahan jaringan peer to pee :

  • Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
  • Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur masing- masing fasilitas yang dimiliki.
  • Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing- masing komputer tersebut.

Keuntungan jaringan Client Server:

  • Client-server mampu menciptakan aturan dan kewajiban komputasi secara terdistribusi.
  • Mendukung banyak clients berbeda dan kemampuan yang berbeda pula
  • Tempat penyimpanan terpusat, update data mudah. Pada peer-to-peer, update data sulit.

Kelemahan Jaringan Client Server:

  • Berbeda dengan P2P network, dimana bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest. Karena bandwidth berasal dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.
  • Kelangsungan jaringan bergantung pada server, bila jaringan pada server terganggu, maka semua akan ikut terganggu

Contoh komunikasi peer to peer:

File sharing antar komputer di jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama V, W, X, Y, dan Z) yang memberi hak akses terhadap file share dari W bernama data.xls dan juga memberi akses file soal.doc kepada X. saat V mengakses file dari W maka V berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh V secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer-to-peer.

Contoh komunikasi client-server:

Komunikasi antara komputer P dan komputer Q. Baik komputer P maupun komputer Q  harus memiliki identitas unik, yang direpresentasikan oleh IP masing-masing.

 

Jelaskan menurut pendapat masing-masing tentang perkembangan teknologi wireless yang meliputi hardware, sistem operasi dan program aplikasi yang digunakan pada perangkat wireless!

Teknologi WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah satu contoh perkembangan jaringan komputer nirkabel. WiMAX memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar.

  • Hardware Access Point + plus

Perangkat dibawah ini adalah perangkat standard yang digunakan untuk access point. Access Point dapat berupa perangkat access point saja atau dengan dual fungsi sebagai internal router. Bahkan pada model terbaru sudah ditambahkan teknologi Super G dengan kemampuan double transmisi, smart DHCP bagi client network dan hardware standard monitor serta Firewall dan sebagainya. Alat Access point dapat dipasangkan pada sebuah hub, cable modem atau alat lainnya untuk menghubungkan computer dengan WIFI kedalam sebuah network lain.

  • PCMCIA Adapter

Alat ini dapat ditambahkan pada notebook dengan pada PCMCIA slot. Model PCMCIA juga tersedia dengan tipe G atau double transmit.

  • USB Wireless Adaptor

Termasuk perangkat baru dan praktis pada teknologi WIFI. Alat ini mengambil power 5V dari USB port. Untuk kemudahan USB WIFI adapter dengan fleksibel ditempatkan bagi notebook dan PC. Tetapi pada perangkat USB WIFI Adapter memiliki batasan. Sebaiknya mengunakan USB port 2.0 karena kemampuan sistem WIFI mampu mencapai data rate 54Mbps. Bila anda memerlukan kepraktisan, penambahan perangkat Wireless USB adaptor adalah pilihan yang tepat, karena bentuknya yang praktis dan dapat dilepas. Tetapi perlu diingatkan bahwa dengan supply power kecil dari USB port alat juga memilki jangkauan lebih rendah, selain bentuk antenna yang ditanam didalam cover plastik akan menghambat daya pancar dan penerimaan pada jenis perangak ini.

  • USB Add-on PCI slot

Perangkat ini umumnya diberikan bersama paket mainboard untuk melengkapi perangkat WIFI pada sebuah computer. Sama kemampuannya dengan PCI card wireless network tetapi mengunakan jack USB internal pada mainboard termasuk pemakaian power diambil dari cable tersebut. Perangkat pada gambar dibawah ini juga dapat diaktifkan sebagai Access Point melalui software driver. Kekuatan alat ini terletak pada antenna, dan memiliki jangkauan sama seperti PCI Wireless adaptor.

  • Mini PCI bus adapter

Perangkat miniPCI bus untuk WIFI notebook berbentuk card yang ditanamkan didalam case notebook. Berbeda dengan card yang digunakan pada computer dengan PCI interface. PCImini bus adalah slot PCI yang disediakan pada notebook dan pemakai dapat menambahkan perangkat seperti WIFI adaptor didalam sebuah notebook. Umumnya perangkat hardware dengan miniPCI bus tidak dijual secara umum, tetapi model terbaru seperti pada Gigabyte GN-WIAG01 dengan kemampuan WIFI Super G sudah dijual bebas untuk upgrade Wireless adaptor bagi sebuah notebook. Perangkat mini PCI untuk wireless nantinya diberikan 2 buah socket antena dan terhubung dengan antena di sisi layar sebuah notebook. Untuk keterangan dimana perangkat ini dipasang, dapat dilihat pada gambar menginstall Mini PCI bus.

Tugas 1 (Pengantar Telematika)

Jelaskan menurut pendapat masing-masing tentang perkembangan teknologi informasi dalam penyebarluasan informasi!

Perkembangan teknologi informasi sangat pesat. Kemajuan teknologi informasi berpengaruh dalam penyebarluasan informasi. Seseorang akan sangat mudah mendapatkan informasi melalui internet. Seseorang dapat membagikan data atau file yang ia miliki melalui akun Cloud dan orang lain dapat mengunduhnya.

Bagaimana peranan telematika dalam bidang pendidikan? Berikan contohnya!

Dunia perkembangan telematika yang semakin pesat tidak hanya berpengaruh kepada penyebaran informasi yang mudah. Dunia pendidikan tidak lagi menggunakan cara-cara yang kuno dalam pengajaran materi kepada para siswa. Penyampaian materi oleh guru kepada murid dapat disampaikan melalui video flash interaktif dan video teleconference, kumpulan materi yang dapat di download, e-book dan berkirim email. Kemudahan tersebut dapat memudahkan siswa dalam mempercepat proses penyerapan materi.

Apa manfaat dan dampak negatif dari perkembangan telematika, jelaskan!

Manfaat telematika:

  • Memudahkan seseorang mendapatkan informasi setiap waktu
  • Mencerdaskan masyarakat karena dapat memperoleh informasi yang berguna setiap waktu
  • Memudahkan siswa dalam proses belajar
  • Membangun perekonomian

Dampak negatif telematika:

  • Seseorang akan lupa waktu dan menelantarkan tugas yang seharusnya diselesaikan
  • Penyalahgunaan fungsi internet, seperti membuka gambar dan video yang tidak layak
  • Kejahatan dalam penggunaan internet, melakukan hacking
  • Data yang di tampilkan tidak selalu valid
  • Menjadi anti-sosial, seseorang akan lebih memilih menggunakan internet dibandingkan dengan bergaul dengan teman-temannya

Bagaimana cara mengatasi dampak negatif dari perkembangan telematika tersebut?

  • Bijak dalam menggunakan dan mengaplikasikan teknologi sesuai dengan kebutuhan
  • Memproteksi diri dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat
  • Pemerintah membuat peraturan yang tegas tentang kejahatan hacking
  • Data yang diterima dicari kebenarannya agar valid
  • Bergaul dengan teman-teman dan  membangun pertemanan yang solid

Resensi Artikel: Kebakaran Hutan di Indonesia Meningkat

Data Publikasi

  1. Judul               : Kebakaran Hutan di Indonesia Meningkat
  2. Penulis            : Redaksi
  3. Penerbit          : ProFauna
  4. Tanggal/ No   : Juli – September 2011/ Volume XV No.3
  5. No. Halaman   : 6-7
  6. Tema              : Kebakaran

Sinopsis atau ringkasan

Kebakaran hutan di Indonesia meningkat disebabkan oleh aktivitas manusia, antara lain: pembukaan lahan untuk pertanian (ladang berpindah) serta pembukaan lahan untuk perkebunan (land clearing).

Kebakaran hutan dapat berdampak langsung yaitu asap yang dihasilkan yang berujung pada menurunnya kualitas udara. Kualitas yang buruk sangat berpengaruh terhadap gangguan kesehatan.

Keunggulan

Artikel menjelaskan penyebab kebakaran hutan dan akibat yang ditimbulkan. Penulis mengajak masyarakat untuk turut berperan dalam menjaga hutan dengan menjelaskan cara untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan.

Kekurangan

Tidak terdapat kekurangan. Karena sudah dijelaskan secara rinci mengenai kebakaran, penyebab kebakaran, dampak kebakaran serta cara untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran.

Pendapat akhir atau saran

Artikel ini perlu dibaca oleh masyarakat luas agar menumbuhkan rasa kecintaan untuk menjaga dan melestarikan hutan.

Kebakaran Hutan di Indonesia Meningkat

Bahasa Indonesia 2

“Kebakaran Hutan di Indonesia Meningkat”

 logo_gunadarma (1)

Disusun Oleh:

Ida Dwiwahyuni (13110376)

Fakultas Ilmu Komputer & Teknologi Informasi

Universitas Gunadarma

2013

DAFTAR ISI

 

Kata Pengantar………………………………………………………………………………………….. 2

BAB I Pendahuluan…………………………………………………………………………………….. 4

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………………. 4

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………….. 4

1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………………………………. 4

Bab II Kebakaran Hutan di Indonesia Meningkat……………………………………….. 5

Bab III Penutup………………………………………………………………………………………….. 8

3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………… 8

3.2 Saran………………………………………………………………………………………….. 8

Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………………… 9

KATA PENGANTAR

 

Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Bahasa Indonesia yang berjudul “Kebakaran Hutan di Indonesia Meningkat” tepat pada waktunya. Terlantun sholawat dan salam untuk imam besar kita Nabi Muhammad SAW.

Selama proses penyusunan tugas ini, saya mendapat bantuan dan dukungan, baik berupa moril maupun materil dari berbagai pihak, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada:

  1. Bapak Jono Suroyo selaku Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan pengarahan dalam proses penyusunan makalah ini.
  2. Teman-teman 3KA10 yang telah memberikan motivasi dan dukungan.
  3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat menyusun makalah yang lebih baik di masa yang akan mendatang. Saya memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Depok, April 2013

Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1.           Latar Belakang

Hutan merupakan sumber daya alam yang menyimpan berbagai potensi yang kini gangguannya semakin meluas. Kebakaran hutan merupakan salah satu bentuk gangguannya. Dampak negatif yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan cukup besar mencakup kerusakan ekologis, menurunnya keanekaragaman hayati, merosotnya nilai ekonomi hutan dan produktivitas tanah, perubahan iklim mikro maupun global, dan asapnya yang melintasi batas negara sehingga mengganggu kesehatan masyarakat Indonesia bahkan negara lain.

Asap tebal dari kebakaran hutan berdampak negatif karena dapat mengganggu kesehatan masyarakat terutama gangguan pernapasan. Selain itu asap tebal juga mengganggu transportasi darat, sungai, danau, dan laut. Dampak lainnya adalah kerusakan hutan dan hilangnya margasatwa.

1.2.           Rumusan Masalah

Pada artikel ini penulis membahas akibat yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan, penyebab utama kebakaran hutan, titik kebakaran hutan, cara mencegah dan menanggulangi bencana kebakaran hutan.

1.3.           Tujuan Penulisan

Memberikan informasi tentang kebakaran hutan di Indonesia, akibat yang ditimbulkan, penyebab utama dengan memberikan solusi atau cara untuk mencegah dan menanggulangi bencana kebakaran hutan.

 

 

BAB II

KEBAKARAN HUTAN DI INDONESIA MENINGKAT

 

Hutan merupakan aset yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia baik langsung maupun tidak langsung. Hutan juga mmepunyai fungsi ekologis dan ekonomi, yaitu sebagai sumber plasma nutfah, hasil kayu dan non kayu, pencegah banjir dan erosi, tata kelola air, rekreasi dan pariwisata, dan lain sebagainya.

Maka, ketika pada pertengahan tahun 2011, kembali beberapa wilayah di Indonesia di landa kebakaran hutan dan lahan, Indonesia mengalami kerugian yang tidak sedikit. Akibat yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan hutan tidak sedikit baik secara ekologis maupun ekonomis, antara lain: hilangnya sebagian atau semua sumber plasma nutfah, erosi, alih fungsi hutan, dan lain sebagainya. Selain itu dampak langsung dari kebakaran hutan adalah asap yang dihasilkan yang berujung pada menurunnya kualitas udara. Kualitas udara yang buruk sangat berpengaruh terhadap gangguan kesehatan utamanya penyakit ISPA. Tak pelak kondisi semacam ini juga menjadi perhatian dunia Internasional karena asap tersebut sampai ke wilayah negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Sektor transportasi merupakan salah satu sektor yang paling terpengaruh akibat asap kebakaran hutan. Selain itu, dampak lain dari adanya kabut asap akibat kebakaran hutan adalah meningkatkan kadar emisi karbon yang bisa mempercepat proses pemanasan global (Global Warming).

Penyebab utama terjadinya kebakaran hutan di Indonesia terutama di Kalimantan dan Sumatera, hampir semuanya disebabkan aktivitas manusia, antara lain: pembukaan lahan untuk pertanian (lading berpindah) serta pembukaan lahan untuk perkebunan (land clearing).

Perladangan berpindah merupakan upaya pertanian tradisional di kawasan hutan dimana pembukaan lahannya selalu dilakukan dengan cara pembakaran karena cepat, mudah, dan praktis. Namun pembukaan lahan untuk perladangan tersebut umumnya sangat terbatas dan terkendali karena telah mengikuti aturan turun temurun.

Pembukaan hutan oleh pemegang HPH maupun perkebunan sawit biasanya mencakup areal yang cukup luas. Metoda pembukaan lahan dengan cara tebang habis dan pembakaran merupakan alternatif pembukaan lahan yang biayanya paling murah, mudah dan cepat. Namun kadang-kadang dengan sistem besarnya api tidak terkendali sehingga bisa membakar areal hutan disekitarnya, yang terkadang berada di luar konsesinya.

Menurut data dari Kementrian Kehutanan, jumlah titik api hingga September 2011 adalah 22.128. Jumlah tersebut terbilang sangat tinggi karena jumlah titik api tahun 2010 hanya sebesar 9.096.

Jumlah titik kebakaran hutan tersebut menempatkan Indonesia di posisi kedua se Asia Tenggara atau satu tingkat di bawah Myanmar. Padahal tahun 2010, Indonesia berada diurutan ke-6 se Asia Tenggara. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan, ada 10 daerah utama penyumbang kebakaran tertinggi di Indonesia, antara lain Kalimantan Barat (4.105), Sumatera Selatan (3.340), Riau (3.208), Kalimantan Tengah (2.778), Jambi (1.305), Kalimantan Timur (1.009), Sumatera Utara (795), Jawa Timur (789), Jawa Barat (630), dan lainnya (3.154).

Mengingat bahwa kasus kebakaran hutan hampir terjadi setiap tahun dan luas wilayahnya juga semakin bertambah, maka sudah selayaknya apabila aparat yang berwenang, pihak-pihak yang terkait serta segenap masyarakat berusaha untuk mencegah dan menanggulangi bencana kebakaran hutan dengan cara:

  • Melakukan pembinaan dan penyuluhan tentang dampak kebakaran hutan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar hutan.
  • Mensinkronisasikan aturan-aturan hukum yang berkaitan dengan penanggulangan kebakaran hutan.
  • Melakukan peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam penanggulangan kebakaran hutan.
  • Pengadaan dan pemeliharaan fasilitas untuk penanggulangan kebakaran hutan.
  • Penerapan sangsi hukum yang berat bagi pihak-pihak yang melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa menyebabkan kebakaran hutan.

 

 

BAB III

PENUTUP

 

3.1.       Kesimpulan

Pembukaan lahan untuk pertanian (ladang berpindah) dan pembukaan lahan untuk perkebunan (land clearing) menjadi penyebab utama terjadinya kebakaran hutan di Indonesia. Pembukaan lahan selalu dilakukan dengan cara pembakaran dengan besarnya api yang tidak terkendali sehingga membakar areal hutan disekitar lahan.

3.2.           Saran

Kebakaran hutan yang terjadi hampir semuanya disebabkan aktivitas manusia, maka sudah selayaknya aparat yang berwenang, pihak-pihak yang terkait serta segenap masyarakat berusaha untuk mencegah dan menanggulangi bencana kebakaran.

DAFTAR PUSTAKA

 

Reporter. 2011. Kebakaran Hutan di Indonesia Meningkat. Suara Satwa Media Informasi ProFauna Indonesia Volume XV: 6-7.